TEMPO.CO - Sejumlah kasus penjiplakan karya ilmiah oleh beberapa pimpinan perguruan tinggi belakangan ini, menunjukkan ada kekeliruan mendasar dalam sistem pengelolaan kampus kita.
Ribut-ribut yang baru terjadi seputar pemilihan rektor Universitas Sumatera Utara atau USU, seharusnya tidak perlu terjadi. Sikap bersikeras pemerintah untuk melantik Bapak Muryanto Amin sebagai rektor USU berlawanan dengan keputusan Dewan guru besar universitas itu yang sudah menjatuhkan sanksi atas pelanggaran etik yang dilakukan oleh Bapak Muryanto. Dewan guru besar sudah menyatakan bahwa tindakan sang rektor menjiplak karyanya sendiri dalam 3 jurnal ilmiah berbeda merupakan sebuah pelanggaran akademik.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim tidak boleh bersikap masa bodoh. Penunjukkan-penunjukkan rektor yang telah terbukti melakukan pelanggaran etika akademik memberikan pesan yang keliru, taruhannya terlalu besar jika ini dibiarkan begitu saja.
Subscribe: https://www.youtube.com/c/tempovideochannel
Official Website: https://www.tempo.co
Official Video Channel on Website: https://video.tempo.co
Facebook: https://www.facebook.com/TempoMedia
Instagram:https://www.instagram.com/tempodotco/
Twitter: https://twitter.com/tempodotco
__
Wajah Kusam Kampus | Opini Tempo
#Tempodotco #Tempo #Kampus